Pemanis diberi berbalas cuka,
Cuka dibekal si anak dara,
Hancur hati bersulam duka,
Kerna jasad nan terpenjara,
Sedih pilu hanyaku rasa,
Menyeksa jiwa seluruh raga,
Apalah nasib jiwa bangsa,
Tergadai maruah, diri dan harga,
Berlari aku dari diserkap,
Menuju jauh ke ufuk kaba,
Kepada siapa kan ku lagi berharap,
Menanti sinar tak kunjung tiba,
Di atas pohon bersarang keluang,
Mengidam selera akan si buah,
Inilah resam dalam berjuang,
Onak ranjau pasti ku redah,
Berjalan si gadis sebatang kara,
Bersulam cantik si cindai merah,
Demi keadilan, rakyat dan negara,
Menyerah diri takkan sekali pernah....